Kamis, 14 Juni 2018

Sains : "Proyek-proyek Biologi dari Janice Van Cleave - Bagian 2"

Sains : "Proyek-proyek Biologi dari Janice Van Cleave - Bagian 2"

Sudahkah Anda mencoba mempraktikan proyek pertama dari Janice Van Cleave? Sekarang Teh Rini akan berbagi untuk proyek kedua mengenai konsep osmosis.

Proyek 2

"Homeostasis Sel : Sebuah Keadaan yang Tetap"

Pendahuluan 
     Pada percobaan kali ini, kita akan mempelajari osmosis dan menentukan bagaimana sel-sel yang ditempatkan dalam larutan hipotonik dan hipertonik mempengaruhi osmosis. lalu pergerakan air melewati membran sel sebuah telur akan dihitung dan faktor- faktor yang mempengaruhi osmosis dan tekanan turgor akan dipelajari.
Memulai Percobaan
Tujuan          : 
Menentukan pengaruh penempatan sel dalam larutan hipotonik (larutan yang konsentrasi airnya lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi air dalam sel)

Alat              :
- 1 buah stoples kecil
- 1 buah sendok logam
- 1 buah sedotan transparan
- 1 buah lilin dengan panjang 20 cm atau lebih
- korek api 

Bahan         :
- Air suling
- Telur ayam mentah

Cara Kerja :
1. Isilah stoples dengan air suling tiga per empat penuh
2. Pelan-pelan ketuk ujung cangkang yang membulat dengan tepi sendok
3. Gunakan kuku jarimu dengan hati-hati untuk mengelupas beberapa bagian kecil cangkang telur. Catatan : Kupas sebagian kecil cangkang seukuran ujung jarimu. Hati-hati jangan merusak selaput tipis di bawah cangkang
4. Pada bagian lain ujung telur, buatlah lubang pada cangkang cukup besar untu memasukan sedotan
5. Tegakkan telur dalam stoples yang berisi air, bagian yang membulat di bawah
6. Masukkan ujung sedotan (+ 2,5 cm) ke dalam lubang cangkang melewati membran sel
7. Hidupkan lilin dan peganglah
8. Teteskan lelehan lilin ke sekeliling dasar sedotan sampai ruang antara sedotan dan cangkang tertutup.
9. Biarkan telur dan sedotan yang melekat, tetap pada tempatnya sepanjang malam. Jangan diganggu.
10. Amati setiap gerakan cairan




Hasil        :
Cairan jernih memasuki sedotan
Mengapa?
      Homeostasis sel adalah kemampuan sel untuk memperoleh lingkungan internal yang stabil melalui pengaturan lintasan zat cair melalui membran sel. Menghilangkan cangkang telur membuat membran sel semipremeabel (telur diumpamakan sebagai sel tunggal) manjadi terbuka. Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilewati beberapa zat tertentu tetapi zat lain tidak dapat. Molekul air cukup kecil untuk dapat bergerak melewati membran, tetapi molekul-molekul di dalam sel terlalu besar untuk keluar dari sel. Gerakan air yang melewati membran disebut osmosis.
       Osmosis terjadi apabila ada perbedaab konsentrasi air pada dua larutan yang dipisahkan membran. Konsentrasi air dalam stoples adalah 100%. Konsentrasi air dalam cairan telur kurang dari 100%, karena lemak, protein dan bahan yang lain larut. Air bergerak melewati setiap membran sel dari daerah yang mempunyai konsentrasi air tinggi ke daerah yang berkonsentrasi air rendah. Dengan demikian, air di dalam stoples bergerak melewati membran telur menuju bagian dalam telur. Ketika air masuk ke dalam telur, volume cairan dalam telur meningkat sehingga molekul-molekul tambahan terdorong menaiki sedotan. Tenaga ini dihasilkan oleh tekanan osmosis (tekanan air yang berdifusi melalui membran semipermeabel). Semakin besar perbedaan konsentrai cairan pada kedua sisi membran, semakin tinggi tekanan osmosisnya.

Cobalah Pendekatan Baru
1. Berapa lama cairan mengisi daya tampung telur? Ulangi percobaandengan mengukur waktu sejak telur diletakkan di air sampai cairan tampak pada dasar sedotan.
2. Apakah luas permukaan membran mempengaruhi laju air mengalir ke dalam telur? Ulangi percobaan awal dengan memperlihatkan lebih banyak membran dengan memgupas bagian-bagian cangkang yang lebih besar. Ukurlah lagi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya tampung telur. Petunjuk untuk Lomba dan Pameran Sains:  Siapkan sebuah telur dengan sebuah sedotan untuk dipamerkan. Tunjukkan foto-foto untuk menggambarkan berbagai percobaan dan hasil-hasilnya.
3. Setelah telur terisi daya tampungnya, pada kecepatan berapa air mengalir ke dalam telur? Apakah kecepatan berikutnya tetap sama? Untuk mencari jawaban pertanyaan ini, gunakan telur yang terisi penuh. Gunakan spidol untuk menandai ketinggian cairan dalam sedotan setiap 1 jam selama 8 jam atau sampai sedotan terisi. Gunakan jarak penandaan untuk menentukan apakah kecepatan aliran tetap. 
Petunjuk untuk Lomba dan Pameran Sains: Tampilkan juga gambar - gambar  yang menunjukkan ketinggian air dalam sedotan dalam laporan proyek maupun bagian dari pameran proyek.


Rancanglah Percobaanmu Sendiri
Apakah sel mengalami dehidrasi (kehilangan air) ketika ditempatkan dalam larutan hipertonik (larutan dengan konsentrasi air rendah)? Campurkan satu sendok makan (15 ml) garam dapur dengan 250 ml air. Tuang larutan garam ke dalam mangkuk. Potong 4 iris kentang tebal 6 mm. Rendam irisan kentang ke dalam air garam. Setelah 15 menit, potong kentang lagi dan uji kekuatan irisan kentang dengan membengkok-bengkokkan irisan kenyang dengan jarimu. Uji kekuatan irisan kentang dalam larutan garam. Berkurangnya kakuatan menandakan bahwa air telah keluar dari sel. Maka sel-sel kehilangan tekanan turgor (tekanan di dalam sel karena adanya air). Cobalah pengujian dnegan objek dan larutan yang berbeda.


Selamat mencoba:) ! 

Tunggu proyek selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Islam : "Batasan Aurat Wanita di Depan Mahramnya Karya Aini Aryani, Lc."

"Batasan Aurat Wanita di Depan Mahramnya" Assalamu'alaykum... Bagaimana kabar pembaca saat ini? Semoga tetap istiqomah un...