Sains : "Proyek-proyek Biologi dari Janice Van Cleave - Bagian 1"
Gambar 1. Buku Janice Van Cleave, Proyek-proyek Biologi
Buku karya Janice Van Cleave memberikan banyak referensi mengenai proyek-proyek Biologi yang dapat dilaksanakan baik dalam bentuk tugas sekolah, perlombaan maupun pameran sains. Produk dari proyek sains bisa disajikan dalam bentuk pamflet. Contoh bentuk pamflet yang disarankan oleh Cleave seperti pada gambar di bawah.
Gambar 2. Model isi pamflet proyek sains yang disarankan Cleave
Terdapat banyak proyek Biologi yang dapat kita lakukan, tetapi pada kesempatan kali ini Teh Rini hanya memilih proyek-proyek yang menurutnya dapat mendukung pembelajaran Biologi baik tingkat SMP maupun SMA yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan ketersediaan alat atau bahan di sekitar siswa.
Pembuatan hidroponik sudah tidak asing di Indonesia. Sudah banyak teknik, model, bentuk pembuatan hidroponik. Tetapi, tidak ada ruginya kita melihat bagaimana pada awalnya hidroponik diperkenalkan sebagai suatu proyek siswa.
Pembuatan hidroponik sudah tidak asing di Indonesia. Sudah banyak teknik, model, bentuk pembuatan hidroponik. Tetapi, tidak ada ruginya kita melihat bagaimana pada awalnya hidroponik diperkenalkan sebagai suatu proyek siswa.
Proyek 1
"HIDROPONIK : PERTUMBUHAN TANPA TANAH"
Pendahuluan
Percobaan ini memandu kita dalam mengamati pertumbuhan hidroponik yaitu pertumbuhan tanaman dalam larutan unsur hara tanpa tanah. Pengaruh-pengaruh dari cahaya matahari, jumlah oksigen, dan media pertumbuhan. Kita juga akan dapat membedakan bagaimana kondisi tumbuhan yang tumbuh di tanah dengan yang tumbuh di cairan organik.
Memulai Percobaan
Tujuan : Membuat sebuah unit pertumbuhan hidroponik (hidroponicum) untuk tanaman tomat
Alat :
- 1 buah ember ukuran 20 liter
- 1 buah jerigen plastik ukuran 4 liter
- 1 buah spidol
- stiker label seperlunya
- 3 cangkir kertas ukuran 210 ml
- 1 gulung handuk kertas
- 3 stoples kaca 500 ml
- 3 lembar kertas amlumunium (30 x 30 cm)
- gunting
Bahan :
- 1 sendok makan (15 ml) pupuk
- 1 sendok teh (5 ml) garam inggris
- 1 sendok teh (5 ml) amonia rumah tangga encer (NH4OH)
- 3 bibit tomat kerdil
- 1 buah spidol
- stiker label seperlunya
- 3 cangkir kertas ukuran 210 ml
- 1 gulung handuk kertas
- 3 stoples kaca 500 ml
- 3 lembar kertas amlumunium (30 x 30 cm)
- gunting
Bahan :
- 1 sendok makan (15 ml) pupuk
- 1 sendok teh (5 ml) garam inggris
- 1 sendok teh (5 ml) amonia rumah tangga encer (NH4OH)
- 3 bibit tomat kerdil
Cara Kerja :
1. Isilang ember dengan air bersih. Biarkan air terbuka selama 1 hari dengan demikian klorin dalam air akan menguap.
2. Siapkan larutan unsur hara sebagai berikut.
a. Isilah jerigen plastik hinga seperempatnya dengan air yang sudah tidak mengandung klorin dari ember
b. Tambahkan pupuk, garam inggris, amonia ke air dalam jerigen plastik. PERHATIAN: Amonia adalah racun. Amonia dan uapnya dapat merusak kulit dan selaput lendir, hidung, mulut dan mata.
c. Tutiplah rapat-rapat dan goyangkan jerigen plastik sampai semua terlarut.
d. Tambahkan lagi air dari ember untuk mengisi jerigen plastik sampai 5 cm dari atas. Putarlah jerigen bolak-balik untuk mencampur.
3. Dengan spidol, tulislah "Larutan Unsur Hara" pada setiap stiker label dan rekatkan label ini pada jerigen plastik.
4. AMbil satu tanaman tomat dari pot pembibitan.
5. Masukkan tanaman tersebut ke dalam ember air tanpa klorin dan hilangkan tanah dari akarnya.
6. Gunakan gunting untuk membuat sebuah lubang yang cukup besar pada bagian bawah salah satu gelas kerta sehingga akar tanaman tomat dapat melewatinya. Yang kamu inginkan adalah agar akar dapat dengan tepat masuk dalam lubang dengan kurang lebih seperempat bagian panjang akar tertinggal di dalam cangkir kertas.
7. Sumbatkan lembaran-lembaran handuk kertas ke dalam cangkir kertas untuk menahan tanaman.
8. Letakkan cangkir kertas ke dalam leher stoples kaca untuk menentukan seberapa jauh bagian dasar kertas masuk di dalam stoples kaca
9. Keluarkan gelas cangkir dan tuangkan larutan unsur hara secukupnya dengan permukaannya tepat di bawah cangkir kertas. Jagalah ketinggian cairan tetap sama selama percobaan.
10. Letakkan kembali cangkir kertas ke dalam stoples kaca
11. Tutuplah sekeliling stoples dengan aluminium untuk mencegah ganggang tumbuh dalam cairan
12. ulangi cara keja ini (4-11) untuk sisa tanaman
13. Letakan tanaman hidroponik dekat jendela yang langsung terkena sinar matahari
14. Buatlah catatan harian pertumbuhan tanaman sejak ditanam sampai dewsa dan menghasilkan buah
15. Pindahkan tanaman ke dalam stoples yang lebih besar bila tanaman semakin besar dan stoples sudah tidak mencukupi lagi
Hasil
Hasilnya bervariasi, tetapi tanaman yang sehat dapat menjadi dewasa dan menghasilkan buah dalam lingkungan hidroponik.
Mengapa?
Tanaman yang ditumbuhakan dalam 100% larutan unsur hara tanoa media pendukung disebut aquaponik. Dalam percobaan ini, gelas dan handuk kertas mendukung detiap sistem akar dan batang tanaman, tetapi tidak menyediakan unsur hara pada tanaman. Selama media tanam tidak menyediakan unsur hara dan seluruh unsur hara diperoleh dari larutan unsur hara, metode pertumbuhan disebut dengan hidroponik. Unit pertumbuhan hidroponik, sebuah hidroponikum, cocok dengan gambaran ini.
Cobalah Pendektan Baru
1. Apakah jumlah cahaya mataheri yang diterima tanaman tomat mempengaruhi pertumbuhannya?
Ulangi cara kerja untuk mempersiapkan 6 hidroponikum bibit tomat. Letakan dua tanaman pada setiap situasi berikut:
- tersinari sepanjang hari
- tersinari pagi hari
- tersinari sore hari
Kamu mungkin harus menggubakan pelindung yang terbuat dari papan untuk menghalangi cahaya matahari yang langsung mengenai tanaman yang hanya menerima sebagian cahaya matahari.
2. Apakah jumlah oksigen yang diterima akar mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Siapkan tiga hidroponikum dengan menggunakan bibit tomat. Letakkan sebuah aerator (pompa udara) akuarium kecil pada setiap wadah. Biarkan cairan dalam tiga unit diaerasi dengan periode waktu yang berbeda seperti 2, 8, dan 24 jam
3. Dapatkah tanaman lain ditumbuhakan secara hidroponik?
Ulangi percobaan semula dengan menggunakan bibit tanaman seperti stroberi atau tanaman berbunga
4. Apakah setiap pertumbuhan mempengaruhi hasil?
Sebuah tanaman dapat disebut tumbuh secara hidroponik, bila media yang digunakan tidak menyediakan unsur hara. Tanamlah bibit tanaman omat dalam media tanpa unsur hara seperti LECA (Light Expanded Clay Aggregate/ Agregat Lempung Ringan yang Mengembang), pasir, kerikil, arang serbuk gergaji dan vermikulit atau perlit. Kamu dapat memilih beberapa media dan membandingkan hasil-hasilnya. Gunakan cairan unsur hara yang telah disiapkan dari percobaan awal.
Sekian pemaparan proyek pertama, semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar