بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamua'alaikum,,,
Jumat berkah, mari kita awali hari Jumat dengan penuh kelembutan hati dan semangat beramal sholeh.
Sesuai tema pada setiap harinya, Jumat ini, Teh Rini ingin berbagi mengenai kajian islam yang pernah didapatkan dalam suatu liqo bersama para akhwat dengan tema "Menuntut Ilmu Bagian 1"
"MENUNTUT ILMU"
Bagian 1
Hati seorang muslim/muslimah harus senantiasa ditanami dengan benih-benih keimanan. Otak seorang muslim/muslimah harus senantiasa dibekali dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Mengapa iman dan ilmu harus senantiasa ditanamkan dalam diri seseorang?. Seseorang yang memiliki ilmu tanpa iman, maka dia akan tumbuh menjadi seseorang yang merusak. Ilmu yang dia miliki akan digunakan demi keuntungannya sendiri bahkan mungkin akan merugikan orang lain dan lingkungan sekitar karena tidak ada yang dapat mengendalikan ketidakpuasannya. Seseorang yang memiliki iman tanpa ilmu, maka dia akan menjadi seseorang yang tidak berkembang. Kehidupannya akan begitu-begitu saja tanpa ada kemajuan yang berarti selain iman yang dia miliki sejak pertama kali memperolehnya. Sungguh merugi orang yang memiliki iman tetapi tidak berilmu.
*Keutamaan Menuntut Ilmu
Terdapat banyak ayat Al Quran dan hadits yang menyatakan mengenai keutamaan seseorang dalam menuntut ilmu, diantaranya:
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" [Q.S. 58:11]
"Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya akan Allah mudahkan baginya jalan menuju syurga" (Shahih Al Jami)
"Siapa di pagi hari berangkat ke masjid hanya untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkan kebaikan, maka baginya bagaikan pahala orang yang melakukan haji dengan sempurna" (Shahih Targhib dan Tarhib)
"Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga dia kembali" (Shahih Turmuzi)
"Siapa yang Allah kehendaki menjadi baik, maka Allah akan memberikannya pemahaman terhadap agama" (Shahih Ibnu Majah Al Albani)
Wallahu 'alam,,, betapa mulianya orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu dan berbagi ilmu satu sama lain.
*Kebutuhan Qolbu terhadap Ilmu
Al Imam Ibnul Qoyyim mengungkapkan:
- Bumi tidak akan hidup kecuali dengan air. Demikian pula Qolbu, ia tidak akan hidup kecuali selalu mendapatkan Ilmu. Perbedaannya, bumi hanya membutuhkan air hujan pada saat-saat tertentu. Seandainya hujan turun terus menerus, maka diharapkan redanya suatu saat nanti. Adapun Ilmu, maka Qolbu selalu membutuhkannya di setiap tarikan nafasnya. Semakin banyak ilmu yang direngkuh seseorang, maka akan semakin baik dan sehat pula Qolbunya.
- Penyakit Qolbu urusannya lebih berat daripada penyakit badan. Karena penyakit badan, ujungnya adalah kematian. Adapun menyakit qolbu maka berujung pada kesengsaraan yang abadi dan tidak ada obat yang mujarab yang mampu menyembuhkan selain ilmu.
- Ilmu yang dibutuhkan Qolbu bukan jenis ilmu keseluruhannya, akan tetapi ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang bersumber dan terwarisi dari nabi kita Nabi Muhammad SAW.
Jadi, tidak bisa kita pungkiri bahwa ilmu agama baik dalam bentuk siraman rohani, kajian, berkumpul dengan orang sholeh, membuka dialog mengenai ilmu agama, akan senantiasa membuat hati ini tenang dan damai, terjaih dari kesengsaraan dan penyakit hati.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar